Jumat, 15 April 2011

Love Again

Beginilah jika jiwa takluk oleh cinta..
Bila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya meski jalan yang kalian tempuh terjal dan berliku. Dan bila sayap-sayapnya merengkuhmu, pasrah dan menyerahlah meski pedang yang tersembunyi dibalik sayap itu akan melukaimu.
-Kahlil Gibran-
Wahai kematian datanglah cepat kemari! Hisap dan dekap tubuhku yang penuh cinta ini, karena tidak ada sesuatu di hadapan matahari yang mampu memulihkan kesedihanku.
-William Shakespeare-
Demi Allah, cintaku pada Layla tulus, jiwaku selalu merindu, pikiranku selalu mengenang, dan lidahku tak pernah kelu menyebut namanya. Layla laksana minuman yang menyegarkan dan menghilangkan dahaga kalbuku. Cintaku pada Layla adalah cinta suci, tidak tercampur dengan nafsu walau sebutir debu. Meskipun orang-orang mencela kami, mengusir, dan menyia-nyiakan diriku.
-Nizami, Layla Majnun-
Tapi, bagaimana sebenarnya kita menyikapi cinta?

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
-Hamka-
Maka..
Bangkitlah! dari jatuh cinta menjadi menjadi bangun cinta! bertanggungjawablah dengan cintamu ketika kau telah merasainya! penuhilah apa yang diinginkan Sang Maha Cinta untuk rasa cintamu! dan saksikanlah..ketika kau membersamainya nanti..di perayaan cinta yang mulia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar